Jumat, 12 November 2021

Kebaikan yang berat

 Sebenarnya kebaikan tidak boleh diungkit-ungkit. 

Ya, karena kita harus melakukan kebaikan dengan ikhlas dan tulus tanpa mengharapkan imbalan, tapi beda lagi kalau kita menceritakan kebaikan yang pernah kita lakukan. 

Kenapa? Ya,siapa tahu kebaikan yang kita ceritakan dapat menjadi inspirasi buat orang lain untuk melakukan kebaikan. 

 By the way, kebaikan yang pernah ku lakukan di sekolahku yaitu SMK N 2 PANGKALPINANG, seperti yang tidak banyak. 

Misalnya, membantu membawa tas guru, mengepel bengkel, dan yang agak menguras tenaga yaitu mengangkat galon, itu semua ku lakukan dengan ikhlas dan tulus. 

Ada lagi kebaikan yang aku lakukan, dan menurutku kebaikan ini yang berat. 

Yaitu mengambilkan stop kontak, ya tampaknya ini kebaikan yang biasa-biasa aja, tapi dalam melakukan kebaikan ini berat bagiku, oke akan aku ceritakan kebaikan yang satu ini. 

Hari itu, hari rabu di mana jam ketiga kami belajar pelajaran bahasa Inggris, sebelum guru masuk aku masih santai, biasalah pertukaran jam pelajaran jadi aku ngobrol sama temen, lalu guru masuk kelas dan membawa tas yang isinya proyektor, dan kabel untuk menyalahkan prokyektor tersebut nggak nyampai ke stop kontak yang ada di kelas, dan karena aku ketua kelas aku disuruh ambil stop kontak di ruang guru, diatas lemari guru yang mengajar kami. 

Dan guru tersebut memberikan ku waktu sekitar 5 menit untuk mengambil stop kontak tersebut, kalau lewat, dan pada saat itu aku berpikir kalau aku telat pasti akan ada hukumnya, dari situ aku mulai berlari dari ruang 19 turun tangga dengan membawa beban yaitu kalau terlambat aku dapat hukuman, dan kalau lama pasti belajarnya tertunda. 

Setelah turun dari lantai 2 aku pun tancap gas, lalu sampai di depan pintu ruang guru aku harus mengurangi gas, sampai di meja guru yang menyuruhku aku pun mencari stop kontak tersebut dan di atas meja tersebut tidak terdapat stop kontak, lalu aku baru ingat bahwa stop kontak tersebut ada diatas lemari, setelah menemukan stop kontaknya aku pun berjalan keluar dari ruang guru. 

Setelah keluar dari ruang guru aku pun tancap gas lagi ke kelas, sampai di kelas guru yang menyuruh ku bilang bahwa "cepat e, baru 4 menit", dan ku pun tersenyum tapi senyumnya sia-sia karena tertutup masker, setelah itu aku menyiapkan stop kontak tersebut ke prokyektor, lalu aku pun izin ke toilet untuk buang air kecil. 

Guru tersebut heran, mungkin guru tersebut berpikir baru aja lari, langsung mau ke toilet, lancar benar saluran pencernaannya. Aku lupa menceritakan pada kalian bahwa sebelum aku berlari mengambil stop kontak aku sudah menahan untuk buang air kecil, jadi demi mengambil stop kontak tersebut aku menanggung beban yang sangat berat plus menahan panggil alam. 

Itu kebaikan yang aku lakukan dan yang berat untuk ku, dari kebaikan tersebut aku mendapat banyak manfaat yaitu kebugaran jasmani, kedisiplinan, dan kesabaran. 

Ya, semoga kebaikan yang aku ceritakan ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman untuk mulai melakukan kebaikan, apapun yang menurut kalian baik lakukan saja tanpa ragu dan tidak mengharapkan imbalan. See you next week, holiday i am come!!! 


5 komentar:

  1. Ha ... ha ... ha ... kebaikan yang benar-benar menguji nyali. Bagaimana pun kebaikan itu dilakuakn, kejujuran tetap penting agar tidak menjadi penyakit karena menahan hajatan alam. Tulisan yang luar biasa. Telah lahir calon penulis hebat di SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Menyampaikan keberatan dengan cara yang sangat santun. Teruslah semangat dalam berkarya, Nak.

    BalasHapus
  2. Makasih ibu, pengalaman yang saya dapat dari kejadian itu, tubuh harus dalam keadaan siap, dalam situasi apapun, wkwk🤣🤣

    BalasHapus
  3. Hahaha ngakak...kebaikan yang benar-benar menguji ya...btw semangat ya...semoga kedepannya akan ada karya yang lebih keren lagi...😁👍
    dan juga,selamat karena sudah jadi pemenang...😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, kamu juga semangat dalam berkarya, aku tunggu tulisan kamu selanjutnya

      Hapus